Puluhan prajurit gabungan dari TNI (Tentara Nasional indonesia), Angkatan Bersenjata Australia, Jepang, dan amerika serikat melaksanakan operasi “Hirain” (Himars Rapid Infiltration) dan “C-Rain” (Caesar Rapid Infiltration) di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dalam rangka latihan militer puncak “Super Garuda Shield” (SGS) 2023.
Baca juga:
Kasad : TNI-AD Alirkan Air Untuk Negeri
|
Operasi perebutan objek vital ini merupakan bagian integral dari latihan SGS 2023, yang melibatkan sekitar 5.000 personel dari 17 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, dan Inggris. Latihan ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari 31 Agustus hingga 13 September 2023, di berbagai lokasi di Jawa Timur. Operasi ini terbagi menjadi tiga fase yang berbeda, yakni infiltrasi, perebutan lapangan terbang, dan penembakan bantuan menggunakan peluncur roket Himars milik US Army dan Caesar milik TNI AD.
Fase pertama, atau infiltrasi, dimulai pada dini hari dengan penerjunan puluhan prajurit ke salah satu bandara. Mereka kemudian melakukan penyusupan ke empat tower utama untuk mengevaluasi kemampuan lawan. Pada fase kedua, dua pesawat Hercules dari US Army dan TNI AU mendarat di lapangan bandara. Pesawat-pesawat ini membawa peluncur roket Himars dan Caesar untuk memberikan bantuan tembakan sekaligus menghancurkan pertahanan musuh dalam rangka menjaga bandara yang telah direbut. Sedangkan pada fase ketiga melibatkan Himars dan Caesar dalam penembakan mortir menggunakan peluru latihan. Setelah fase ini selesai dan bandara berhasil direbut, kedua sistem peluncur roket tersebut kembali dimuat ke pesawat dan dibawa ke home base.
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Marsma TNI Wastum, yang mewakili Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latgabma Super Garuda Shield 2023, Mayjen TNI Haryanto, mengapresiasi operasi ini. Menurutnya, latihan ini penting untuk meningkatkan kapabilitas angkatan bersenjata masing-masing negara dan berbagi pengalaman dalam kerja sama regional. Latihan militer gabungan Super Garuda Shield 2023 bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara berbagai negara dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang digelar selama 14 hari, mulai dari 31 Agustus – 13 September 2023 di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Latgabma Super Garuda Shield (SGS) 2023 diikuti oleh nyaris 5.000 personel dari 17 negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura dan Inggris.